Australia Tarik Indomie dari Peredaran Terkait Masalah Label Alergen, Manajemen Beri Penjelasan
Kontekstual.id - Australia menarik produk mie instan Indomie buatan Indofood dari peredaran karena tidak mencantumkan alergen susu dan telur dalam labelnya. Penarikan berlaku untuk varian Indomie Rasa Soto Mie dan Rasa Ayam Bawang yang telah beredar di toko Asia di Victoria (VIC).
Foto: ilustrasi/Meta AI
Food Standards Australia menyebut produk tersebut berpotensi menyebabkan reaksi alergi pada konsumen yang memiliki intoleransi terhadap susu atau telur.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk menyatakan produk tersebut dibawa ke Australia oleh importir tidak resmi, dan menegaskan bahwa semua produk resmi Indofood telah memenuhi standar label alergen sesuai regulasi BPOM Indonesia. (*)
Foto: ilustrasi/Meta AI
Reaksi
Komentar
Bagikan
Kenaikan PPN 12% Berlaku 2025, Transaksi Elektronik Terdampak
Kebijakan ini diprediksi berdampak pada harga barang dan jasa, termasuk transaksi elektronik.
Konsumen kemungkinan akan lebih selektif dalam belanja, sementara pelaku usaha, khususnya UMKM, menghadapi tantangan penyesuaian harga dan pembukuan.
Reaksi
Komentar
Bagikan
Xanh SM Buka Layanan Taksi Online Mobil Listrik di Indonesia
Layanan ini menawarkan kenyamanan, kebersihan, dan perjalanan bebas polusi. Sebelum peluncuran, Xanh SM mengadakan uji coba gratis dari 10 hingga 17 Desember, mengangkut sekitar 40.000 penumpang dengan lebih dari 100 taksi.
Indonesia dipilih sebagai pasar ekspansi kedua Xanh SM setelah Laos, karena pertumbuhan ekonomi yang pesat dan kebijakan pemerintah yang mendukung kendaraan listrik. Xanh SM menargetkan untuk mengedarkan 10.000 taksi listrik di Indonesia pada tahun depan, dengan Jakarta sebagai lokasi awal dan Bali sebagai wilayah berikutnya.
Reaksi
Komentar
Bagikan
Menyongsong 2025 Pasar Teknologi Indonesia Bertumbuh di Tengah Dinamika Permintaan
Kontekstual.id - Pasar produk teknologi dan elektronik di Indonesia mengalami pertumbuhan nilai penjualan sebesar 2% selama 9 bulan pertama tahun 2024, meskipun jumlah unit terjual turun 7%. Hal ini disebabkan oleh permintaan konsumen yang masih lesu, namun segmen tertentu yang inovatif tetap mampu menarik minat pasar.
Tren Utama:
1. Kota Sekunder dan Retail Modern: Pertumbuhan signifikan terjadi di kota-kota sekunder dan retail modern yang menawarkan kenyamanan dan promosi menarik.
2. Outlook 2025: Penurunan unit terjual diprediksi akan lebih moderat, sedangkan nilai penjualan terus meningkat didorong inovasi produk dan distribusi yang efektif.
Foto: ilustrasi/Meta AI
Segmen Produk:
Laptop: Diproyeksikan tumbuh, terutama laptop gaming, laptop tipis, dan yang dilengkapi fitur AI.
Smartphone: Pertumbuhan signifikan terjadi di segmen premium (Rp 7 juta ke atas) dan segmen entry-level (sekitar Rp 1,5 juta).
Mesin Cuci: Segmen Twin Tub masih mendominasi, namun mesin cuci Front Load dan kapasitas besar akan tumbuh.
AC: Model entry-level (0,5 PK dan 1 PK) akan mendorong pertumbuhan, seiring penetrasi AC yang masih rendah.
TV: Pasar TV menghadapi tantangan, namun segmen TV >43 inch dengan resolusi UHD, teknologi OLED, Quantum Dot, dan Mini-LED diperkirakan akan tumbuh.
Foto: ilustrasi/Meta AI
Reaksi
Komentar
Bagikan
Catat! Mulai Besok Harga Baru Pembuatan Paspor Berlaku
- Paspor Biasa Non elektronik 5 Tahun: Rp 350.000
- Paspor Biasa Non elektronik 10 Tahun: Rp 650.000
- Paspor Biasa Elektronik 5 Tahun: Rp 650.000
- Paspor Biasa Elektronik 10 Tahun: Rp 950.000
- Surat Perjalanan Laksana Paspor untuk WNI: Rp 100.000
- Surat Perjalanan Laksana Paspor untuk WNA: Rp 150.000
- Layanan Percepatan Paspor Selesai pada Hari yang Sama: Rp 1.000.000