Loading
1

Wisata
Sukamakmur, Surga Tersembunyi di Kaki Gunung Batu
Kontekstual.id - Bagi para pencinta alam yang mencari ketenangan di tengah hijaunya perbukitan, Sukamakmur di Kabupaten Bogor menawarkan destinasi yang memikat.
Berada di kaki Gunung Batu, Sukamakmur menyuguhkan panorama alam eksotis dengan suasana pedesaan yang asri dan damai.
Hanya berjarak sekitar dua jam dari pusat Kota Bogor, Sukamakmur menjadi pilihan sempurna bagi mereka yang ingin melarikan diri dari kebisingan kota.
Di sini, Anda bisa menikmati berbagai objek wisata yang memadukan keindahan alam dan tradisi lokal.
Berada di kaki Gunung Batu, Sukamakmur menyuguhkan panorama alam eksotis dengan suasana pedesaan yang asri dan damai.
Hanya berjarak sekitar dua jam dari pusat Kota Bogor, Sukamakmur menjadi pilihan sempurna bagi mereka yang ingin melarikan diri dari kebisingan kota.
Di sini, Anda bisa menikmati berbagai objek wisata yang memadukan keindahan alam dan tradisi lokal.
2
Destinasi unggulannya antara lain Curug Cipamingkis, Bukit Bentang, dan Gunung Batu, yang terkenal dengan jalur pendakian menantang namun memberikan pemandangan luar biasa.
Keasrian alam di Sukamakmur menjadikannya favorit para pendaki dan penggemar olahraga luar ruangan.
Selain air terjun dan pemandangan pegunungan, pengunjung dapat merasakan pengalaman unik agrowisata.
Trekking ke Gunung Batu atau hanya bersantai menikmati suasana pedesaan, diiringi keramahan masyarakat lokal, menjadi daya tarik tersendiri yang sulit dilupakan.
Sukamakmur bukan hanya destinasi wisata, tetapi juga tempat untuk kembali terhubung dengan alam dan kehidupan sederhana yang menenangkan.(*)
Keasrian alam di Sukamakmur menjadikannya favorit para pendaki dan penggemar olahraga luar ruangan.
Selain air terjun dan pemandangan pegunungan, pengunjung dapat merasakan pengalaman unik agrowisata.
Trekking ke Gunung Batu atau hanya bersantai menikmati suasana pedesaan, diiringi keramahan masyarakat lokal, menjadi daya tarik tersendiri yang sulit dilupakan.
Sukamakmur bukan hanya destinasi wisata, tetapi juga tempat untuk kembali terhubung dengan alam dan kehidupan sederhana yang menenangkan.(*)
Reaksi
Komentar
Bagikan
1

Wisata
Bangga, Palembang Kini Punya Area CFD di Seberang Ulu I
Kontekstual.id - Bukan hanya Jakarta atau kota lainnya, Palembang kini memiliki area Car Free Day (CFD) di Kawasan Seberang Ulu (SU) I, yang diresmikan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Ucok Abdulrauf Damenta pada 1 September 2024.
"Atas nama Pemkot (Pemerintah Kota) Palembang kami memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam peresmian CFD," ungkap Pj Wali Kota.
CFD ini berlangsung setiap Sabtu dan Minggu pagi, memberikan warga kesempatan untuk berolahraga dan bersepeda sambil membantu mengurangi polusi udara.
"Atas nama Pemkot (Pemerintah Kota) Palembang kami memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam peresmian CFD," ungkap Pj Wali Kota.
CFD ini berlangsung setiap Sabtu dan Minggu pagi, memberikan warga kesempatan untuk berolahraga dan bersepeda sambil membantu mengurangi polusi udara.
2

Lokasi CFD di Jalan H Husni dipilih karena posisinya yang strategis dekat dengan Jembatan Musi VI, ikon kota Palembang.
Selain itu, CFD juga bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dengan menyediakan ruang bagi UMKM untuk berjualan.
Pemerintah Kota berharap lokasi ini dapat menjadi pusat olahraga dan pameran produk lokal.
"CFD ini juga menjadi momentum untuk uji coba pemanfaatan Jalan H Husni untuk sport center dan pameran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) khusus produk lokal. Saya meminta agar seluruh perangkat daerah juga memberikan andil kepada uji coba pemanfaatan lokasi ini," ucap Ucok saat peresmian area CFD di Palembang ini. (*)
Selain itu, CFD juga bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dengan menyediakan ruang bagi UMKM untuk berjualan.
Pemerintah Kota berharap lokasi ini dapat menjadi pusat olahraga dan pameran produk lokal.
"CFD ini juga menjadi momentum untuk uji coba pemanfaatan Jalan H Husni untuk sport center dan pameran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) khusus produk lokal. Saya meminta agar seluruh perangkat daerah juga memberikan andil kepada uji coba pemanfaatan lokasi ini," ucap Ucok saat peresmian area CFD di Palembang ini. (*)
Reaksi
Komentar
Bagikan
1

Wisata
Wisata Sejarah ke Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya, Jejak Kemegahan Kerajaan di Palembang
Kontekstual.id - Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya, yang sebelumnya dikenal sebagai Situs Karanganyar, adalah salah satu destinasi wisata sejarah yang wajib dikunjungi di Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Terletak di Kecamatan Gandus, di tepi utara Sungai Musi, taman ini menawarkan perjalanan ke masa lalu yang membawa Anda ke kejayaan Kerajaan Sriwijaya, salah satu kerajaan maritim terbesar di Asia Tenggara.
Kawasan ini merupakan bekas permukiman dan taman yang diyakini sebagai pusat aktivitas Kerajaan Sriwijaya.
Bukti-bukti sejarah yang ditemukan di sini, seperti jaringan kanal, parit, dan kolam yang tersusun rapi, menunjukkan bahwa area ini adalah buatan manusia, meyakinkan bahwa tempat ini pernah menjadi pusat pemerintahan dan kehidupan masyarakat pada masa kejayaan kerajaan.
Terletak di Kecamatan Gandus, di tepi utara Sungai Musi, taman ini menawarkan perjalanan ke masa lalu yang membawa Anda ke kejayaan Kerajaan Sriwijaya, salah satu kerajaan maritim terbesar di Asia Tenggara.
Kawasan ini merupakan bekas permukiman dan taman yang diyakini sebagai pusat aktivitas Kerajaan Sriwijaya.
Bukti-bukti sejarah yang ditemukan di sini, seperti jaringan kanal, parit, dan kolam yang tersusun rapi, menunjukkan bahwa area ini adalah buatan manusia, meyakinkan bahwa tempat ini pernah menjadi pusat pemerintahan dan kehidupan masyarakat pada masa kejayaan kerajaan.
2

Selain itu, di taman ini ditemukan banyak peninggalan purbakala yang memperkuat dugaan bahwa wilayah ini adalah pusat permukiman penting di masa lalu.
Bagi Anda yang tertarik dengan sejarah, budaya, dan arkeologi, Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya adalah destinasi yang tepat.
Selain menjadi tempat wisata, situs ini juga merupakan lokasi penelitian sejarah yang penting, memberikan wawasan yang mendalam tentang peradaban kuno di Nusantara.
Bagi Anda yang tertarik dengan sejarah, budaya, dan arkeologi, Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya adalah destinasi yang tepat.
Selain menjadi tempat wisata, situs ini juga merupakan lokasi penelitian sejarah yang penting, memberikan wawasan yang mendalam tentang peradaban kuno di Nusantara.
3

Tips Berkunjung:
- Pastikan untuk membawa perlengkapan yang nyaman, seperti topi dan kacamata hitam, karena cuaca di Palembang bisa cukup terik.
- Luangkan waktu untuk menjelajahi seluruh area taman agar tidak melewatkan setiap sudut penting dari situs purbakala ini.
- Jika memungkinkan, ajaklah pemandu lokal untuk mendapatkan penjelasan lebih mendetail tentang sejarah dan peninggalan yang ada. (*)
- Pastikan untuk membawa perlengkapan yang nyaman, seperti topi dan kacamata hitam, karena cuaca di Palembang bisa cukup terik.
- Luangkan waktu untuk menjelajahi seluruh area taman agar tidak melewatkan setiap sudut penting dari situs purbakala ini.
- Jika memungkinkan, ajaklah pemandu lokal untuk mendapatkan penjelasan lebih mendetail tentang sejarah dan peninggalan yang ada. (*)
Reaksi
Komentar
Bagikan
1

Wisata
Pemkot Palembang Hanya Punya 9 Perahu Bidar, Idealnya 20 Perahu
Kontekstual.id - Di Palembang, tradisi perlombaan perahu bidar menjadi daya tarik utama saat HUT Kemerdekaan Indonesia, diadakan di Sungai Musi dengan banyak penonton dari berbagai daerah.
Namun, ketersediaan perahu bidar menipis, dengan hanya sembilan unit yang ada dibandingkan kebutuhan ideal 20 unit.
"Perahu bidar untuk lomba biasanya 20 unit, tapi sekarang perahunya sedikit, Pemkot hanya punya sembilan," ungkap Kepala Dinas Pariwisata Palembang Sulaiman Amin.
Namun, ketersediaan perahu bidar menipis, dengan hanya sembilan unit yang ada dibandingkan kebutuhan ideal 20 unit.
"Perahu bidar untuk lomba biasanya 20 unit, tapi sekarang perahunya sedikit, Pemkot hanya punya sembilan," ungkap Kepala Dinas Pariwisata Palembang Sulaiman Amin.
2
Perawatan mahal dan kesulitan dalam mendapatkan bahan baku menjadi kendala.
"Yang sulitnya adalah perawatan perahu bidar, bahan papan untuk pembuatannya juga sudah sulit ditemukan," imbuhnya.
Perahu bidar yang dahulu digunakan untuk transportasi kini berfungsi sebagai acara ceremonial dan tradisi "17-an" di Palembang.
Gelaran lomba perahu bidar 2024 yang dijadwalkan pada 29-31 Agustus ini dan diharapkan menarik 35 ribu pengunjung untuk mendongkrak jumlah wisatawan yang target akhir tahun mencapai 2,3 juta. (*)
"Yang sulitnya adalah perawatan perahu bidar, bahan papan untuk pembuatannya juga sudah sulit ditemukan," imbuhnya.
Perahu bidar yang dahulu digunakan untuk transportasi kini berfungsi sebagai acara ceremonial dan tradisi "17-an" di Palembang.
Gelaran lomba perahu bidar 2024 yang dijadwalkan pada 29-31 Agustus ini dan diharapkan menarik 35 ribu pengunjung untuk mendongkrak jumlah wisatawan yang target akhir tahun mencapai 2,3 juta. (*)
Reaksi
Komentar
Bagikan

Wisata
Menpora Dito: Kepulauan Seribu Berpotensi Jadi Pusat Olahraga Air Nasional
Kontekstual.id - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo memuji keindahan wisata bahari di Kepulauan Seribu dan melihat potensi besar untuk mengembangkan wilayah tersebut sebagai pusat olahraga air.
Usai mengikuti upacara peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI di Pulau Pramuka, Menpora Dito menyatakan, “Melihat Kepulauan Seribu, saya yakin dengan potensi baharinya, sebenarnya sangat berpotensi (jadi pusat) olahraga air.”
Ia juga menekankan pentingnya pengembangan sport tourism di kawasan ini untuk meningkatkan jumlah wisatawan.
"Kedepan pastinya kami Pemerintah Pusat bersama dengan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu dan juga Pemerintah DKI Jakarta akan fokus mengangkat Kepulauan Seribu untuk olahraga airnya,” jelas Menpora Dito. (*)
Usai mengikuti upacara peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI di Pulau Pramuka, Menpora Dito menyatakan, “Melihat Kepulauan Seribu, saya yakin dengan potensi baharinya, sebenarnya sangat berpotensi (jadi pusat) olahraga air.”
Ia juga menekankan pentingnya pengembangan sport tourism di kawasan ini untuk meningkatkan jumlah wisatawan.
"Kedepan pastinya kami Pemerintah Pusat bersama dengan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu dan juga Pemerintah DKI Jakarta akan fokus mengangkat Kepulauan Seribu untuk olahraga airnya,” jelas Menpora Dito. (*)