Suchir Balaji, seorang mantan peneliti OpenAI berusia 26 tahun, ditemukan tewas di apartemennya di San Francisco pada 26 November 2024. Penyebab kematiannya dipastikan sebagai bunuh diri, dan tidak ditemukan bukti tindak pidana.

Balaji, yang meninggalkan OpenAI awal tahun ini, sebelumnya menyuarakan kekhawatirannya tentang dugaan pelanggaran hak cipta oleh perusahaan terkait pengembangan chatbot ChatGPT. Ia percaya bahwa ChatGPT dan AI serupa dapat merusak kelangsungan komersial pembuat data dan konten digital yang digunakan untuk melatih sistem AI.

OpenAI mengonfirmasi kematian Balaji dan menyampaikan belasungkawa. Saat ini, perusahaan tersebut terlibat dalam sengketa hukum terkait dugaan penggunaan materi berhak cipta untuk data pelatihan AI, dengan sejumlah penerbit, penulis, dan seniman mengajukan gugatan. CEO OpenAI, Sam Altman, menyatakan bahwa beberapa sumber data pelatihan tidak banyak membantu mereka.

Kontekstual.id - Pratiwi Noviyanthi, yang lebih dikenal dengan sapaan Teh Novi, menyatakan kesiapannya untuk menyerahkan dana donasi sebesar Rp1,3 miliar kepada Kementerian Sosial (Kemensos). Dana tersebut sebelumnya diperuntukkan bagi Agus Salim, korban penyiraman air keras oleh karyawannya.

Sebagai pendiri Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan, Teh Novi mengungkapkan rasa lelahnya menghadapi polemik yang terus bergulir terkait penggunaan dana tersebut.

Dalam pernyataan terbarunya melalui kanal YouTube pada Minggu (1/12/2024), Teh Novi memastikan bahwa dana tersebut masih tersimpan utuh di rekening yayasan. "Aku bisa pastikan uangnya masih ada, tetap di rekening yayasan, utuh sebesar Rp1,3 miliar, tidak berkurang sepeser pun," ujarnya. (*)

Kontekstual.id - Pada 21 Januari 2025, fenomena langka parade planet akan menghiasi langit malam. Enam planet—Merkurius, Mars, Jupiter, Saturnus, Neptunus, dan Uranus—akan tampak berjajar, dengan Merkurius menyusul kemudian untuk melengkapi penyelarasan tujuh planet.


Foto-Ilustrasi

Fenomena ini dapat disaksikan setelah matahari terbenam sekitar pukul 20:30 waktu setempat di beberapa wilayah seperti India, Amerika Utara, Meksiko, dan Kanada. Mars, Jupiter, dan Saturnus dapat dilihat dengan mata telanjang, sementara Neptunus dan Uranus memerlukan teleskop atau teropong khusus.

Parade planet ini merupakan momen langka yang menghubungkan manusia dengan keindahan kosmos. Jangan lewatkan kesempatan ini dengan memilih lokasi yang bebas polusi cahaya dan menggunakan aplikasi astronomi untuk panduan observasi.(*)

Foto - Ilustrasi

Kontekstual.id - Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan kerinduannya terhadap Indonesia di tengah kunjungan kerja ke luar negeri yang dimulai sejak 8 November.

Dalam wawancara pada hari ke-10 perjalanannya, ia menegaskan fokus pemerintahannya adalah memperbaiki ekonomi domestik di tahun-tahun awal kepemimpinannya.

Kunjungan Prabowo meliputi China, Amerika Serikat, Peru, dan Brasil. Selanjutnya, ia dijadwalkan ke Inggris untuk membahas investasi dan kemungkinan ke Timur Tengah, tergantung jadwal. Perjalanan ini menegaskan komitmennya terhadap diplomasi dan pembangunan ekonomi Tanah Air. (*)