Kontesktual.id - Tahun Baru dan Natal adalah momen yang dinantikan banyak orang. Salah satu tradisi yang tidak terlewatkan saat hari raya ini adalah berbagi parcel atau hadiah kepada keluarga, teman, dan orang-orang tercinta. Namun, memilih parcel yang tepat bisa jadi tantangan. Berikut beberapa tips untuk membantu Anda memilih parcel yang sesuai:

Sebelum membeli parcel, pastikan Anda mengetahui preferensi dan minat penerima. Apakah mereka suka makanan manis, barang dekorasi, atau barang fungsional? Informasi ini akan membantu Anda memilih parcel yang tepat.

Tentukan anggaran Anda sebelum membeli parcel. Ini akan membantu Anda memilih parcel yang sesuai dengan budget dan menghindari pembelian impulsif.

Foto: ilustrasi/Meta AI

Pilih parcel yang unik dan berbeda dari yang biasanya. Contohnya, parcel yang berisi produk lokal atau handmade dapat menjadi pilihan yang menarik.

Kemasan parcel juga penting. Pilih parcel dengan kemasan yang menarik dan rapi. Ini akan menambah kesan istimewa pada hadiah Anda.

Pastikan parcel yang Anda pilih memiliki kualitas yang baik. Periksa bahan, tekstur, dan aroma (jika parcel berisi makanan).

Pilih parcel yang sesuai dengan tema Natal dan Tahun Baru. Contohnya, parcel dengan warna merah dan hijau untuk Natal atau parcel dengan tema tahun baru.

Foto: ilustrasi/Meta AI

Tambahkan sentuhan pribadi pada parcel Anda, seperti kartu ucapan atau pesan spesial. Ini akan membuat parcel Anda lebih istimewa.

Rekomendasi Parcel
1. Makanan khas tradisional (misalnya, kue kering, kue putu, atau bakpia).
2. Barang dekorasi (misalnya, lilin, vas bunga, atau dekorasi dinding).
3. Produk lokal (misalnya, kerajinan tangan, batik, atau perhiasan).
4. Parcel kesehatan (misalnya, buah-buahan segar, jus, atau suplemen).
5. Parcel hiburan (misalnya, permainan papan, puzzle, atau buku). (*)

Foto: ilustrasi/Meta AI

Kontekstual.id - Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2024 telah diatur dengan ketat oleh pihak penyelenggara. Peserta wajib mematuhi semua peraturan yang berlaku agar ujian berjalan dengan lancar dan tertib. Berikut adalah panduan penting bagi peserta ujian:

1. Penutupan Registrasi dan Identifikasi Peserta
Registrasi untuk pemberian nomor identifikasi pribadi ditutup lima menit sebelum waktu ujian dimulai. Peserta yang terlambat mengikuti proses ini tidak akan diizinkan masuk ke ruang ujian.

2. Dokumen yang Wajib Dibawa
Setiap peserta harus membawa dokumen identitas yang valid dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dokumen-dokumen yang dapat diterima antara lain:

Foto: Istimewa

• Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) asli atau surat keterangan pengganti KTP yang masih berlaku.
• Kartu Keluarga (KK) asli atau salinan KK yang telah dilegalisir basah oleh pejabat berwenang.
• Identitas kependudukan digital, seperti KTP digital yang dicetak dan ditunjukkan kepada panitia, atau KK digital yang dapat dipindai oleh panitia.
• Paspor atau Kartu Masyarakat Indonesia di Luar Negeri bagi peserta yang mengikuti ujian di luar negeri.
• Kartu Peserta Ujian SKD.

3. Pakaian yang Diperbolehkan
Peserta wajib mengenakan pakaian yang rapi, sopan, dan bersepatu. Pakaian yang tidak diperbolehkan meliputi kaus, celana jeans, dan sandal. Penampilan harus sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh panitia seleksi.

4. Benda yang Tidak Boleh Dibawa ke Ruang Ujian
Beberapa benda tidak diperbolehkan untuk dibawa ke dalam ruang ujian, antara lain:

• Buku atau catatan.
• Kalkulator, kamera dalam bentuk apapun, gawai, jam tangan, dan alat tulis kecuali pensil kayu.
• Senjata api, senjata tajam, atau benda sejenis lainnya.

Foto: Istimewa

5. Larangan Selama Ujian Berlangsung
Selama ujian berlangsung, peserta diwajibkan untuk mematuhi aturan berikut:

• Tidak berbicara atau bertanya kepada sesama peserta.
• Tidak memberikan atau menerima sesuatu dari peserta lain tanpa izin panitia.
• Tidak diizinkan keluar ruangan kecuali dengan izin dari panitia.
• Tidak membawa makanan dan minuman ke dalam ruang ujian.
• Dilarang merokok selama berada di ruang ujian.
• Tidak menyebarkan soal ujian melalui media apapun.
• Dilarang melakukan tindakan kecurangan dalam bentuk apapun.

6. Setelah Ujian Selesai
Setelah menyelesaikan ujian, peserta diharapkan meninggalkan lokasi ujian dengan tertib. Panitia akan memeriksa dan memastikan semua prosedur telah dijalankan dengan benar.

Dengan mematuhi semua peraturan di atas, diharapkan pelaksanaan SKD CPNS 2024 berjalan dengan lancar dan adil bagi semua peserta. (*)

Foto: Istimewa

kontekstual.id - Meskipun ayam dikenal sebagai sumber protein yang rendah lemak dan lezat, konsumsi harian dapat membawa risiko kesehatan. Berikut rangkuman beberapa efek samping tersebut:

1. Risiko Lemak Jenuh dan Kolesterol: Beberapa bagian ayam, seperti kulit dan paha, mengandung lemak jenuh yang dapat meningkatkan kolesterol dan risiko penyakit jantung.

2. Paparan Bahan Kimia dan Antibiotik: Ayam komersial sering diberi antibiotik dan bahan kimia. Konsumsi harian ayam dapat menyebabkan paparan residu antibiotik, yang bisa berkontribusi pada resistensi antibiotik.

3. Ketidakseimbangan Nutrisi: Mengonsumsi ayam setiap hari tanpa variasi makanan lain bisa menyebabkan kekurangan nutrisi penting seperti serat, vitamin, dan mineral.

4. Risiko Kesehatan dari Pemrosesan: Ayam olahan seperti nugget atau sosis sering mengandung garam, lemak trans, dan pengawet, yang bisa meningkatkan risiko hipertensi, obesitas, dan penyakit kronis.

Penting untuk mengonsumsi ayam dengan cara yang sehat, menghindari bagian berlemak, memilih ayam organik, serta memastikan variasi makanan dalam diet. (*)

Kontekstual.id - Susu adalah minuman kaya nutrisi yang memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Susu mengandung berbagai nutrisi penting, seperti protein, kalsium, vitamin A, B, D, K, serta mineral seperti natrium dan kalium, yang membantu menjaga kesehatan tulang dan gigi.

Namun, penting untuk memperhatikan kombinasi makanan dengan susu. 

Beberapa makanan tidak disarankan dikonsumsi bersamaan dengan susu karena bisa menimbulkan reaksi negatif dalam sistem pencernaan. 

Misalnya, susu yang bercampur dengan bahan makanan tertentu bisa menyebabkan pengendapan di perut, sehingga manfaat dari susu atau makanan tersebut tidak bisa diserap dengan baik oleh tubuh.

Menurut ahli gizi, seperti Anshul Jaibharat dan Shilpa Arora, susu sebaiknya tidak dikonsumsi bersama sumber protein lain seperti daging atau ikan, karena dapat menyebabkan masalah pencernaan, terutama bagi mereka yang memiliki pencernaan sensitif atau sedang menjalani diet penurunan berat badan.

Meski begitu, kombinasi ini mungkin bermanfaat bagi mereka yang ingin menambah berat badan.

Selain itu, bahan makanan yang bersifat asam atau kaya vitamin C, seperti buah jeruk, tidak boleh dicampur dengan susu. 

Ini bisa menyebabkan susu menggumpal seperti keju di dalam lambung, yang berpotensi mengganggu pencernaan.

Bahkan buah yang umumnya dianggap cocok dengan susu, seperti pisang, sebaiknya dihindari. 

Para ahli Ayurveda menyarankan agar buah dan susu dikonsumsi secara terpisah, kecuali beberapa jenis buah manis seperti mangga atau alpukat yang masih bisa dikombinasikan dengan susu.

Kombinasi susu dengan makanan yang tidak tepat dapat memicu gangguan pencernaan, keasaman, hingga reaksi alergi seperti pilek atau ruam. 

Oleh karena itu, penting untuk berhati-hati dalam menggabungkan susu dengan bahan makanan lain.(*)

Kontekstual.id - Penyadapan ponsel merupakan ancaman serius terhadap privasi dan keamanan data. 

Untuk mencegahnya, penting untuk hanya mengunduh aplikasi dari toko aplikasi resmi seperti Google Play Store atau App Store, guna menghindari malware. 

Menggunakan aplikasi anti-malware yang terpercaya dan melakukan pemindaian rutin juga sangat dianjurkan.