Loading
Politik

Presiden Prabowo Beri Kesempatan Kepada Koruptor Untuk Kembalikan Uang Korupsi

Kontekstual.id - Dalam pidatonya Presiden RI, Prabowo Subianto mengatakan akan memberi kesempatan kepada para koruptor dan tidak akan dijerat dengan pasal hukum.

Presiden mengatakan, dalam beberapa waktu ini akan memberikan kesempatan tersebut dengan syarat mereka bertobat dan mengembalikan uang korupsi kepada negara.

Tak hanya itu, Presiden juga mengingatkan kepada para pejabat agar melakukan wewenang dan jabatannya untuk kepentingan rakyat. Jika mereka tidak dirinya berjanji akan memberantas hal tersebut.
Reaksi

Reaksi anda terhadap berita ini adalah . Silahkan kasih alasan atau komentar anda terkait reaksi anda

Komentar
Bagikan
1
Kontekstual.id - Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif PDIP, Deddy Sitorus, menegaskan bahwa prinsip utama dalam pemilu adalah kedaulatan rakyat. ...
Politik

PDIP: Kedaulatan Rakyat Harus Dijaga, Pilkada Langsung Solusinya!

Kontekstual.id - Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif PDIP, Deddy Sitorus, menegaskan bahwa prinsip utama dalam pemilu adalah kedaulatan rakyat. 

PDIP mendukung penuh pelaksanaan pemilu langsung, karena menurut mereka, suara rakyat adalah suara Tuhan atau vox populi, vox dei.

Namun, hal ini berbeda dengan wacana yang dilontarkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Dalam pidatonya di HUT ke-60 Partai Golkar, Prabowo menyarankan agar kepala daerah kembali dipilih oleh DPRD. Menurut Prabowo, cara ini dianggap lebih efisien dan hemat biaya. 

Foto: istimewa
2
Deddy Sitorus menilai bahwa biaya tinggi dalam pemilu terjadi bukan karena sistem pemilihan langsung, melainkan karena hilangnya moral dan etika dari para...
Deddy Sitorus menilai bahwa biaya tinggi dalam pemilu terjadi bukan karena sistem pemilihan langsung, melainkan karena hilangnya moral dan etika dari para kontestan politik. Ia bahkan menyoroti bahwa praktik money politic adalah salah satu penyebab utama mahalnya biaya pemilu.

Menurut Deddy, pihak yang justru menyebarkan uang dalam kontestasi politik adalah elite politik itu sendiri. Jadi, rakyat tidak bisa sepenuhnya disalahkan dalam hal ini.

PDIP juga menyatakan, mereka tidak akan terburu-buru mengambil sikap terkait wacana ini. Deddy menyebut bahwa partainya masih menunggu adanya usulan resmi revisi UU Pilkada dan akan mengkajinya lebih lanjut.

Foto: Istimewa
3
Sebagai perbandingan, Prabowo mengatakan bahwa sistem pemilihan kepala daerah oleh DPRD telah diterapkan di negara-negara seperti Malaysia, Singapura, dan...
Sebagai perbandingan, Prabowo mengatakan bahwa sistem pemilihan kepala daerah oleh DPRD telah diterapkan di negara-negara seperti Malaysia, Singapura, dan India. Ia menilai sistem ini lebih sederhana dan tidak membebani anggaran negara.

Namun, PDIP berpendapat bahwa wacana ini masih panjang dan membutuhkan waktu untuk diuji kelayakannya. Deddy juga mengingatkan agar para pemangku kekuasaan tidak terburu-buru mengambil kedaulatan dari rakyat. (*)

Foto: istimewa
Reaksi

Reaksi anda terhadap berita ini adalah . Silahkan kasih alasan atau komentar anda terkait reaksi anda

Komentar
Bagikan
Politik

Rudy Susmanto Raih Kemenangan Pilbup Bogor, Presiden Prabowo Beri Pesan Tegas

Kontekstual.id - Rudy Susmanto, mantan ajudan Presiden RI Prabowo Subianto, berhasil unggul dalam hitung cepat Pemilihan Bupati (Pilbup) Bogor. Dalam momen istimewa saat bertemu langsung dengan Presiden, Rudy menerima ucapan selamat sekaligus pesan tegas dari Prabowo.

Presiden Prabowo memberikan ucapan selamat atas keberhasilan Rudy namun mengingatkannya untuk tetap menjaga integritas selama menjabat. "Selamat, Rudy. Tapi ingat, jangan sekali-sekali korupsi. Tetap saya kejar!" tegas Prabowo.
Reaksi

Reaksi anda terhadap berita ini adalah . Silahkan kasih alasan atau komentar anda terkait reaksi anda

Komentar
Bagikan
1
kontekstual.id - Menjelang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) 2024, pasangan Teddy Meilwansyah - Marjito Bachri (BERTAJI) menunjukkan...
Politik

BERTAJI Unggul Jelang Pilkada OKU 2024, Elektabilitas Sentuh 62,3%

kontekstual.id - Menjelang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) 2024, pasangan Teddy Meilwansyah - Marjito Bachri (BERTAJI) menunjukkan keunggulan elektabilitas mencapai 62,3%, jauh meninggalkan pasangan Yudi Purna Nugraha - Yenny Elita (YPN YESS) yang hanya meraih 35,6%. Data ini dirilis oleh Lembaga Kajian Publik Independen (LKPI) berdasarkan survei simulasi kertas suara dari September hingga November 2024.

Konsistensi Unggul BERTAJI


Direktur Eksekutif LKPI, Arianto, mengungkapkan bahwa hasil survei ini mengacu pada data pemilih tetap (DPT) yang diterbitkan oleh KPU. Tingginya elektabilitas BERTAJI dipengaruhi sejumlah faktor, termasuk figur Teddy Meilwansyah yang dikenal dekat dengan rakyat, berpengalaman sebagai Penjabat Bupati, serta dianggap mampu membawa perubahan positif bagi OKU.

2

Beberapa poin utama yang mendongkrak elektabilitas BERTAJI:


  • Kedekatan dengan rakyat: 72,8% responden mengapresiasi hubungan mereka dengan masyarakat.
  • Pengalaman pemerintahan: 70,4% memilih mereka berkat kiprah Teddy sebagai Penjabat Bupati selama 2 tahun.
  • Visi perubahan OKU: 77% percaya pasangan ini mampu memajukan kabupaten.
  • Citra bersih dan berpendidikan: Mereka dinilai bebas korupsi (77%), pintar (69,6%), serta ramah dan mudah ditemui (71%).
3
Popularitas dan Akseptabilitas Tinggi Selain elektabilitas, tingkat popularitas pasangan ini mencapai 98%, sementara akseptabilitas berada di 89%. Kombinasi...

Popularitas dan Akseptabilitas Tinggi


Selain elektabilitas, tingkat popularitas pasangan ini mencapai 98%, sementara akseptabilitas berada di 89%. Kombinasi ini mengukuhkan BERTAJI sebagai calon kuat yang diyakini publik dapat memenangkan Pilkada OKU, kecuali terjadi perubahan besar di menit-menit terakhir.

Dengan waktu yang tersisa hanya beberapa hari menuju 27 November 2024, Arianto menegaskan bahwa pilihan masyarakat telah mengerucut, dan sulit bagi pasangan YPN YESS untuk mengejar ketertinggalan. "Jika tidak ada kejutan besar, peluang kemenangan BERTAJI sangat besar," tutupnya.(*)

Reaksi

Reaksi anda terhadap berita ini adalah . Silahkan kasih alasan atau komentar anda terkait reaksi anda

Komentar
Bagikan
1
Kontekstual.id - Ratusan warga yang menyebut dirimya pedukung dan simpatisan pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palembang Ratu Dewa - Prima Salam...
Politik

Pendukung RDPS Tak Puas, Pindah Dukungan ke Fitri - Nandri

Kontekstual.id - Ratusan warga yang menyebut dirimya pedukung dan simpatisan pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palembang Ratu Dewa - Prima Salam (RDPS) menyatakan beralih dukungan.

Pedukung dan simpatisan RDPS dari keluraharan Lebong Gajah, Kecamatan Sematang Borang ini menyatakan sikap berpidah dukungan ke pasangan calon wali kota lain, Fitri - Nandri.

Ketua Pendukung dan simpatisan RDPS Lebong Gajah, Syaripudin dalam wawancaranya mengatakan hal ini mereka lakukan karena kecewa dengan sikap pasangan RDPS.


Foto: Istimewa
2
Menurutnya, pasangan RDPS selama ini tidak merespon dengan baik apa yang mereka lakukan terhadap dukungannya.

"Kami menghargai orang yang menghargai bukan yang butuh. Karena saat orang menghargai tidak akan mengkhianati di depan maupun di belakang, tapi kalau orang yang butuh saat kita tidak lagi dibutuhkan maka akan dibuang dan disingkirkan," ucapnya, Minggu (17/11/2024).

Diketahui pada 27 November 2024 nanti masyarakat kota palembang akan memilih pemimpin baru sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota dalam Pilkada serentak.

Pada kontestasi ini ada tiga pasangan calon (paslon) yang akan bersaing, Fitrianti Agustinda dengan Nandriani Oktarina, Ratu Dewa dengan Prima Salam, dan Yudha Pratomo dengan Baharuddin.

Ketiganya memiliki pedukung dan tim pemenangan yang siap memenangkan jagoannya masing-masing. Disaat akhir seperti ini solidaritas tim dan pendukung menjadi penentu kemenangan mereka agar mendulang suara terbanyak nantinya. (*)
Reaksi

Reaksi anda terhadap berita ini adalah . Silahkan kasih alasan atau komentar anda terkait reaksi anda

Komentar
Bagikan
Politik

Tegas! Presiden Prabowo Minta Menterinya Tegas: Copot Saja!

Kontekstual.id - Presiden Prabowo dalam rapat Paripurna perdananya dengan tegas memberi peringatan kepada para menterinya terkait kinerja disetiap kementerian nantinya.

Ia bahkan menegaskan jika ada tim kementerian yang malah menyusahkan rakyat harus segera dicopot dari jabatannya agar diganti dengan yang lebih kompeten. (*)
Reaksi

Reaksi anda terhadap berita ini adalah . Silahkan kasih alasan atau komentar anda terkait reaksi anda

Komentar
Bagikan